Senin, 28 Juni 2021

Pemaknaan Tanda dalam Iklan Rokok Berdasarkan Teori Roland Barthes

 Kali ini saya akan membagikan ilmu penelitian skripsi saya yaitu Pemaknaan Tanda dalam Iklan Rokok Berdasarkan Teori Roland Barrthes.

Iklan telah menjadi salah satu cara persuasif untuk mempromosikan produk. Hal ini menjadikan sebuah stereotip dan memiliki makna tertentu atau dimanipulasi oleh visualisasi iklan rokok. Tujuan utama dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui tanda dalam iklan rokok berdasarkan teori Roland Barthes. 2. Memahami pemaknaan tanda dalam iklan rokok berdasarkan teori Roland Barthes. Peneliti menggunakan teori Semiotic Roland Barthes, yang menjelaskan tentang Significant System yang berisi tingkat pertama adalah denotasi atau bentuk bahasa termasuk penanda, petanda, dan tanda. Kemudian, sistem sekunder adalah bentuk mitos termasuk masuknya tanda tingkat pertama, penanda konotasi, petanda konotasi, dan tanda sebagai mitos. Dalam hal ini peneliti menggunakan metode deskriptif. Data diambil dari situs Youtube. Bisa ditemukan ada lima iklan rokok tersebut; Djarum 76 Senyum Indonesia, L.A Be Bold, Hoverboard Djarum Super Mild, Lucky Strike Mild, U Mild Makin Dekat Makin Nekat. Hasil penelitian yang mewakili pria jantan, mewakili kehidupan modern, pemaknaan dari keunggulan produk luar. Selain itu, dapat diketahui bahwa produsen iklan rokok menjelaskan rasa produknya melalui slogan. Selain slogan sederhana tersebut, produser dapat mempromosikan produknya atau menciptakan stereotip pada konsumen untuk mendapat perhatian.
 
Untuk selanjutnya saya akan membagikan link untuk kalian yang ingin melihat atau sedang melakukan penelitian yang sama atau sekeda. Saya akan share link penelitiannya dengan syarat berkomentar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar